Selasa, 15 November 2016

Pria dan Tarian Air Mata : Pertama

Pria itu masih berdiri dalam lebatnya hujan yang mengguyur dari mulai sore hari tadi, kepalanya tertunduk menatap kedua kakinya, wajahnya tertutup rambut gondrong tak beraturan, badannya terlihat lebih kurus dalam balutan air hujan, pakaiannya basah mulai dari badan hingga ujung kaki, tangannya masih terkepal erat, napasnya berat bagai ada sebuah batu bata menahan udara keluar dari dadanya, entah apa yang dilakukannya hingga waktu hampir diujung maghrib menuju malam saat ini, beberapa orang yang melintas, melihat dirinya penuh rasa takut sekaligus khawatir, takut jika ia memang sudah tidak lagi waras dan khawatir apabila ia terkena demam angin duduk jika terlalu lama berdiri dalam lebatnya hujan. Satu dua orang menghampirinya dengan payung-payung lebar terbuka, mulai berjalan menghampiri takut-takut hujan tak berhenti malam ini, namun setelah hampir beberapa langkah lagi mereka sampai, pria tersebut bergumam lirih, suaranya serak air matanya terurai, dua langkah mereka jalan mendekati pria tersebut lirihan itu kembali terdengar. "Kumohon, kembalikan semuanya padaku".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar